TUHAN tidak akan pernah meninggalkan kita

prnsip kerja mesin bubut


Prinsip Kerja Mesin Bubut
Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang mengunakan pahat dengan satu mata potong untuk membuang material dari permukaan benda kerja yang berputar. Pahat bergerak pada arah linier sejajar dengan sumbu putar benda kerja seperti yang terlihat pada gambar. Dengan mekanisme kerja seperti ini, maka Proses bubut memiliki kekhususan untuk membuat benda kerja yang berbentuk silindrik. 
Benda kerja dipegang (dicekam) pada poros spindel dengan bantuan chuck yang memiliki rahang (jaw) pada salah satu ujungnya, yaitu pada pusat sumbu putarnya, sementara ujung lainnya dapat ditumpu dengan center yang lain. 
Gerak rotasi benda kerja akan menghasilkan gerak potong, sementara pahat yang dibawa oleh eretan pada arah translasi sejajar dengan sumbu spindel dan sumbu putar benda kerja akan menghasilkankan gerak makan.  
Mesin bubut dirancang terutama untuk dapat membuat benda kerja dengan bentuk dasar silindrik, misalnya membuat poros silindrik, poros kerucut (tirus), lubang silindrik dan membuat ulir. Di samping mampu membuat benda kerja silindrik, mesin juga juga mampu mengerjakan bentuk-bentuk lain, seperti meratakan permukaan dan proses knurling

  Kemampuan yang dapat dilakukan oleh mesin bubut

Kemampuan Yang Dapat Dilakukan Oleh Mesin Bubut


Jenis jenis pembubutan yang bisa dikerjakan mesin bubut:
1. Pembubutan muka (facing)
    Pengerjaan benda kerja terhadap tepi penampangnya atau tegak lurus terhadap sumbu benda kerja.
2. Pembubutan silindris (turning)
   Pengerjaan benda kerja dilakukan sepanjang garis sumbunya. Baik pengerjaan tepi maupun pengerjaan silindris posisi dari sisi potong pahatnya harus terletak senter terhadap garis sumbu dan ini berlaku untuk         semua proses pemotongan pada mesin bubut.
3. Pembubutan alur (grooving)
    Pembubutan yang di lakukan di antara dua permukaan.
4. Pembubutan tirus (chempering)
    Adapun caranya sebagai berikut :
     • Dengan memutar compound rest
     • Dengan menggeser sumbu tail stock
     • Dengan menggunakan taper attachment.
5. Pembubutan ulir


Prinsip Kerja Mesin Bubut
Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang mengunakan pahat dengan satu mata potong untuk membuang material dari permukaan benda kerja yang berputar. Pahat bergerak pada arah linier sejajar dengan sumbu putar benda kerja seperti yang terlihat pada gambar. Dengan mekanisme kerja seperti ini, maka Proses bubut memiliki kekhususan untuk membuat benda kerja yang berbentuk


Prinsip Kerja Mesin Bubut
Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang mengunakan pahat dengan satu mata potong untuk membuang material dari permukaan benda kerja yang berputar. Pahat bergerak pada arah linier sejajar dengan sumbu putar benda kerja seperti yang terlihat pada gambar. Dengan mekanisme kerja seperti ini, maka Proses bubut memiliki kekhususan untuk membuat benda kerja yang berbentuk silindrik. 
Benda kerja dipegang (dicekam) pada poros spindel dengan bantuan chuck yang memiliki rahang (jaw) pada salah satu ujungnya, yaitu pada pusat sumbu putarnya, sementara ujung lainnya dapat ditumpu dengan center yang lain. 
Gerak rotasi benda kerja akan menghasilkan gerak potong, sementara pahat yang dibawa oleh eretan pada arah translasi sejajar dengan sumbu spindel dan sumbu putar benda kerja akan menghasilkankan gerak makan.  
Mesin bubut dirancang terutama untuk dapat membuat benda kerja dengan bentuk dasar silindrik, misalnya membuat poros silindrik, poros kerucut (tirus), lubang silindrik dan membuat ulir. Di samping mampu membuat benda kerja silindrik, mesin juga juga mampu mengerjakan bentuk-bentuk lain, seperti meratakan permukaan dan proses knurling

  Kemampuan yang dapat dilakukan oleh mesin bubut

Kemampuan Yang Dapat Dilakukan Oleh Mesin Bubut


Jenis jenis pembubutan yang bisa dikerjakan mesin bubut:
1. Pembubutan muka (facing)
    Pengerjaan benda kerja terhadap tepi penampangnya atau tegak lurus terhadap sumbu benda kerja.
2. Pembubutan silindris (turning)
   Pengerjaan benda kerja dilakukan sepanjang garis sumbunya. Baik pengerjaan tepi maupun pengerjaan silindris posisi dari sisi potong pahatnya harus terletak senter terhadap garis sumbu dan ini berlaku untuk         semua proses pemotongan pada mesin bubut.
3. Pembubutan alur (grooving)
    Pembubutan yang di lakukan di antara dua permukaan.
4. Pembubutan tirus (chempering)
    Adapun caranya sebagai berikut :
     • Dengan memutar compound rest
     • Dengan menggeser sumbu tail stock
     • Dengan menggunakan taper attachment.
5. Pembubutan ulir (threading)
   Bentuk ulir didapat dengan cara menggerinda pahat menjadi bentuk yang sesuai dengan menggunakan referensi mal ulir (thread gauge). Atau bisa juga menggunakan pahat tertentu ukurannya yangsudah di jual di  pasaran, biasanya untuk ulir-ulir standar.
6. Drilling
    Membuat lubang awal pada benda kerja
7. Boring
   Memperbesar lubang pada benda kerja.
8. Kartel (knurling)
    Membuat profil atau grif  pegangan pada benda kerja seperti pada pegangan tang,obeng agar tidak licin.
9. Reaming
    Memperhalus lubang pada benda kerja dengan toleransi ISO

Proses Kerja Mesin Bubut

Ada tiga proses yang dihasilkan oleh mesin bubut diantarnya adalah:
1. Proses Kerja Mesin Bubut
Gerak potong dilakukan oleh benda kerja secara rotasi sedangkan gerak makan dilakukan oleh pahat secara translasi.
2. Input Dari Proses Mesin Bubut
Penggerak dari mesin bubut adalah motor listrik. Daya menjadi transmisi diteruskan transmisi I dan II.
Daya yang diteruskan melalui transmisi I akan menggerakan spindle, cekam dan benda bekerja.
Sedangkan daya yang diteruskan pada transmisi II, diubah menjadi gerak translasi oleh poros pembawa.
3. Output Dari Proses Mesin Bubut
Proses dari mesin bubut menghasilkan :
a. Benda kerja yang sudah dibentuk sesuai dengan keinginan.
b. Geram (sisa hasil pemotongan).
silindrik. 
Benda kerja dipegang (dicekam) pada poros spindel dengan bantuan chuck yang memiliki rahang (jaw) pada salah satu ujungnya, yaitu pada pusat sumbu putarnya, sementara ujung lainnya dapat ditumpu dengan center yang lain. 
Gerak rotasi benda kerja akan menghasilkan gerak potong, sementara pahat yang dibawa oleh eretan pada arah translasi sejajar dengan sumbu spindel dan sumbu putar benda kerja akan menghasilkankan gerak makan.  
Mesin bubut dirancang terutama untuk dapat membuat benda kerja dengan bentuk dasar silindrik, misalnya membuat poros silindrik, poros kerucut (tirus), lubang silindrik dan membuat ulir. Di samping mampu membuat benda kerja silindrik, mesin juga juga mampu mengerjakan bentuk-bentuk lain, seperti meratakan permukaan dan proses knurling

  Kemampuan yang dapat dilakukan oleh mesin bubut

Kemampuan Yang Dapat Dilakukan Oleh Mesin Bubut


Jenis jenis pembubutan yang bisa dikerjakan mesin bubut:
1. Pembubutan muka (facing)
    Pengerjaan benda kerja terhadap tepi penampangnya atau tegak lurus terhadap sumbu benda kerja.
2. Pembubutan silindris (turning)
   Pengerjaan benda kerja dilakukan sepanjang garis sumbunya. Baik pengerjaan tepi maupun pengerjaan silindris posisi dari sisi potong pahatnya harus terletak senter terhadap garis sumbu dan ini berlaku untuk         semua proses pemotongan pada mesin bubut.
3. Pembubutan alur (grooving)
    Pembubutan yang di lakukan di antara dua permukaan.
4. Pembubutan tirus (chempering)
    Adapun caranya sebagai berikut :
     • Dengan memutar compound rest
     • Dengan menggeser sumbu tail stock
     • Dengan menggunakan taper attachment.
5. Pembubutan ulir (threading)
   Bentuk ulir didapat dengan cara menggerinda pahat menjadi bentuk yang sesuai dengan menggunakan referensi mal ulir (thread gauge). Atau bisa juga menggunakan pahat tertentu ukurannya yangsudah di jual di  pasaran, biasanya untuk ulir-ulir standar.
6. Drilling
    Membuat lubang awal pada benda kerja
7. Boring
   Memperbesar lubang pada benda kerja.
8. Kartel (knurling)
    Membuat profil atau grif  pegangan pada benda kerja seperti pada pegangan tang,obeng agar tidak licin.
9. Reaming
    Memperhalus lubang pada benda kerja dengan toleransi ISO

Proses Kerja Mesin Bubut

Ada tiga proses yang dihasilkan oleh mesin bubut diantarnya adalah:
1. Proses Kerja Mesin Bubut
Gerak potong dilakukan oleh benda kerja secara rotasi sedangkan gerak makan dilakukan oleh pahat secara translasi.
2. Input Dari Proses Mesin Bubut
Penggerak dari mesin bubut adalah motor listrik. Daya menjadi transmisi diteruskan transmisi I dan II.
Daya yang diteruskan melalui transmisi I akan menggerakan spindle, cekam dan benda bekerja.
Sedangkan daya yang diteruskan pada transmisi II, diubah menjadi gerak translasi oleh poros pembawa.
3. Output Dari Proses Mesin Bubut
Proses dari mesin bubut menghasilkan :
a. Benda kerja yang sudah dibentuk sesuai dengan keinginan.
b. Geram (sisa hasil pemotongan).
(threading)
   Bentuk ulir didapat dengan cara menggerinda pahat menjadi bentuk yang sesuai dengan menggunakan referensi mal ulir (thread gauge). Atau bisa juga menggunakan pahat tertentu ukurannya yangsudah di jual di  pasaran, biasanya untuk ulir-ulir standar.
6. Drilling
    Membuat lubang awal pada benda kerja
7. Boring
   Memperbesar lubang pada benda kerja.
8. Kartel (knurling)
    Membuat profil atau grif  pegangan pada benda kerja seperti pada pegangan tang,obeng agar tidak licin.
9. Reaming
    Memperhalus lubang pada benda kerja dengan toleransi ISO

Proses Kerja Mesin Bubut

Ada tiga proses yang dihasilkan oleh mesin bubut diantarnya adalah:
1. Proses Kerja Mesin Bubut
Gerak potong dilakukan oleh benda kerja secara rotasi sedangkan gerak makan dilakukan oleh pahat secara translasi.
2. Input Dari Proses Mesin Bubut
Penggerak dari mesin bubut adalah motor listrik. Daya menjadi transmisi diteruskan transmisi I dan II.
Daya yang diteruskan melalui transmisi I akan menggerakan spindle, cekam dan benda bekerja.
Sedangkan daya yang diteruskan pada transmisi II, diubah menjadi gerak translasi oleh poros pembawa.
3. Output Dari Proses Mesin Bubut
Proses dari mesin bubut menghasilkan :
a. Benda kerja yang sudah dibentuk sesuai dengan keinginan.
b. Geram (sisa hasil pemotongan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar